[Bantul-13 November 2012] Perkembangan teknologi memacu guru untuk berfikir dan berkreasi untuk maju, akan tetapi dengan keterbatasan biaya juga harus kreatif menciptakan karya inovatif yang mampu mengurangi ketertinggalan dengan teknologi yang sudah maju. optiLAB, salah satunya alat ini adalah karya teknologi yang mampu menggantikan mata kita dalam melihat mikroskop dengan mata telanjang dengan optiLAB kita tidak perlu mengerlingkan mata untuk mengintai di depan lensa mikroskop untuk melihat preparat yang akan kita teliti, cukup kita tancapkan ke komputer dan dapat kita amati di layar monitor dan dapat disimpan dengan mudah bahkan dapat disaksikan bersama-sama ketika ditampilan di Proyektor.
[Bantul-13 November 2012] Perkembangan teknologi memacu guru untuk berfikir dan berkreasi untuk maju, akan tetapi dengan keterbatasan biaya juga harus kreatif menciptakan karya inovatif yang mampu mengurangi ketertinggalan dengan teknologi yang sudah maju. optiLAB, salah satunya alat ini adalah karya teknologi yang mampu menggantikan mata kita dalam melihat mikroskop dengan mata telanjang dengan optiLAB kita tidak perlu mengerlingkan mata untuk mengintai di depan lensa mikroskop untuk melihat preparat yang akan kita teliti, cukup kita tancapkan ke komputer dan dapat kita amati di layar monitor dan dapat disimpan dengan mudah bahkan dapat disaksikan bersama-sama ketika ditampilan di Proyektor. Akan tetapi alat ini ditawarkan oleh produsennya tidak murah untuk ukuran sekolah yang berada di pedesaan yaitu berkisar 4 juta hingga 6 juta, hanya untuk membeli alat yang satu ini. Oleh karena itu guru Biologi MAN Sabdodadi yang memperoleh Gelar S2 Magister Pendidikan di UNY tahun 2008 memiliki ide untuk membuat alat yang serupa dengan alat dan bahan yang sederhana yang dinamakan “optiLAB Sederhana”, yakni dengan bermodalkan 300 ribu rupiah dapat membuat optiLAB sederhana yang dapat menggantikan optiLAB yang “mahal” meskipun menu tidak sama dengan yang “mahal” namun dapat menggantikan fungsinya sebagai pengintai dan dapat dilihat secara bersama-sama dengan bantuan proyektor.
Alat ini dibuat dengan alat-alat yang sederhana yakni webcam, dan senter yang dilengapi resistor. Pembuatan optiLAB ini secara teknis dibantu oleh Joko Supriyanto, S.S.T. Webcam digunakan sebagai pengganti mata kita dan juga sebagai input device ke komputer dan senter digunakan sebagai alat bantu penerangan jika dilakukan di ruang yang kurang cahaya. Dengan cukup dimodifikasi sedikit dan disambungkan dengan komputer/laptop dengan USB jadilah optiLAB Sederhana, dan dapat dimanfaatkan Guru maupun siswa dengan mudah. Karya inovatif ini diseminarkan di ajang forum ilmiah di MAN Yogyakarta 3 hari ini (13/11). Semoga karya ini dapat dikembangkan lebih baik dan juga dapat memunculkan karya inovasi yang lain di bidang lain pula. [zids]
Related news items:
Newer news items:
- Server MAN 2 BANTUL resmi menjadi Penyedia EWS Tsunami & Gempa Bumi - Senin, 03 September 2018 22:57
- MAN 2 Bantul Ikuti Lomba Upacara Mewakili Kecamatan Bantul - Sabtu, 28 Juli 2018 11:23
- Al-Quran digital versi resmi kemenag, Seluruh warga MAN 2 BANTUL wajib menggunakan aplikasi Al-Quran Digital dari KEMENAG Pusat - Rabu, 18 Juli 2018 20:14
- Penggunaan drone MAN 2 BANTUL - Rabu, 18 Juli 2018 11:38
- MAN 2 BANTUL menyediakan wifi gratis untuk masyarakat umum - Rabu, 23 Mei 2018 23:12
Older news items:
- HARI INI, Drs. H. ABDUL MADJID, M.A. MEMBUKA ACARA LOMBA SMP/MTs DALAM RANGKA HUT MAN SABDODADI BANT - Sabtu, 10 November 2012 12:44
- Gagasan Gelar UN Tanpa Pengawas - Sabtu, 27 Oktober 2012 09:30
- Juara 1 Lomba Water Rocket (Roket Air) tingkat Nasional - Jumat, 12 Oktober 2012 07:54
- Kembali Handaru Setyowati Menjuarai Lomba Lari Expo Madrasah DIY - Selasa, 09 Oktober 2012 13:00
- Internet Cepat MAN Sabdodadi Bantul - Jumat, 05 Oktober 2012 13:35